Beranda | Artikel
Penetapan Sifat Allah Berbicara Surah Al-Baqarah 259
Rabu, 16 November 2022

Bersama Pemateri :
Ustadz Abu Yahya Badrusalam

Penetapan Sifat Allah Berbicara – Surah Al-Baqarah 259 adalah kajian tafsir Al-Quran yang disampaikan oleh Ustadz Abu Yahya Badrusalam, Lc. Kajian ini beliau sampaikan di Masjid Al-Barkah, komplek studio Radio Rodja dan Rodja TV pada Selasa, 20 Rabi’ul Akhir 1444 H / 15 November 2022 M.

Download kajian sebelumnya: Allah adalah Walinya Orang-Orang Beriman – Surah Al-Baqarah 257

Penetapan Sifat Allah Berbicara – Surah Al-Baqarah 259

Kita sampai pada Al-Baqarah ayat yang ke-239, sekarang kita masuk ke ayat al-faidah yang ke-8. Selanjutnya:

Penetapan Sifat Allah Berbicara

Penetapan sifat Allah berbicara dan bahwasanya Allah berbicara dengan huruf dan suara yang terdengar. Karena Allah mengatakan dalam ayat itu: كَمْ لَبِثْتَ (Berapa lama kamu ?)

Ini adalah keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah. Semua Ahlus Sunnah meyakini bahwa Allah berbicara dengan suara yang terdengar, dengan huruf. Dan bahwasanya Allah berbicara sesuai dengan kehendakNya, kapan dan dengan siapa Allah berbicara itu terserah Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ini keyakinan Ahlus Sunnah wal Jama’ah.

Menguji Untuk Mengetahui Pengetahuan

Bolehnya menguji seorang hamba untuk mengetahui pengetahuannya. Karena Allah mengatakan: كَمْ لَبِثْتَ (Berapa lama kamu tinggal?). Dia berkata: “Aku tinggal sehari atau setengah hari saja.” Maka sebatas kita menguji untuk mengetahui tingkat pengetahuannya tidak masalah.

Bantahan Terhadap Orang-Orang Asy’ariyyah

Bantahan terhadap orang-orang Asy’ariyyah (pengikut Abul Hasan Al-Asy’ari). Dimana Abul Hasan Al-Asy’ari diawalnya adalah Mu’tazilah. Kemudian dia tinggalkan Mu’tazilah dan pindah ke aqidah Kullabiyyah. Di antara keyakinan kaum Asya’irah adalah bahwa Allah berbicara, tapi bicaranya Allah dengan tanpa suara. Mereka menyebutnya dengan istilah “Kalamun Nafsi”.

Jadi mereka mengatakan Allah berbicara, tapi Allah berbicara dengan tanpa apa suara. Lalu bagaimana malaikat Jibril bisa mengetahui firman Allah? Kata mereka, yaitu Allah menciptakan pemahaman kepada malaikat Jibril. Ini jelas batil, saudaraku. Karena bertabrakan dengan dalil-dalil yang tegas yang menunjukkan bahwa Allah berbicara dengan suara yang terdengar. Sebagaimana juga disebutkan dalam hadits:

يَسْمَعُه مَن بَعُدَ كما يسمعه مَن قَرُبَ

“Terdengar oleh yang jauh sebagaimana mendengarnya yang dekat.” (HR. Ahmad)

Dan hakikatnya sebetulnya mereka ingin mengatakan Al-Qur’an itu makhluk. Namun mereka malu-malu untuk mengatakan bahwa Allah berbicara dengan suara. Tapi mereka mengatakan “Allah berbicara dengan tanpa suara”, ini batil.

Penjelasan Tentang Hikmah Allah

Dimana Allah mematikan orang ini selama 100 tahun. Kemudian Allah bangkitkan lagi, agar jelas kepada dia bagaimana kemampuan Allah Subhanahu wa Ta’ala. MasyaAllah ini sesuatu yang besar.

Mengabarkan Berdasarkan Dugaan Kuat

Bolehnya seseorang mengabarkan sesuatu berdasarkan dugaan kuatnya. Karena dugaan kuat itu termasuk perkara yang boleh diterima dengan ijma’ seluruh ulama.

Dugaan kuat yaitu dugaan yang diatas keraguan. Contohnya antum melihat seseorang dari kejauhan, lalu antum menyangka “Kayaknya Si Fulan”, tapi sangkanya masih lemah. Semakin dekat antum mulai “Kayaknya bener deh”, ini adalah antara iya dan tidak. Semakin dekat lagi, bentuk tubuh, gaya jalannya dan yang lainnya sudah mulai jelas, tapi wajahnya kurang jelas, ini namanya dugaan yang kuat. Adapun ketika dia berada di depan kita, maka ini namanya yakin.

Dugaan kuat boleh dipakai. Berapa banyak hal-hal yang itu sifatnya dugaan kuat dalam syariat kita maka tidak masalah. Contohnya adalah saksi dalam perzinahan dan pencurian. Orang yang dituduh mencuri maka harus membawakan dua saksi. Yang namanya dua saksi ada kemungkinan dia berdusta, tapi karena melihat ketakwaan dan keshalihannya, maka kemungkinannya kecil (lebih kuat kejujurannya). Tapi tetap ini tidak keluar dari dugaan kuat.

Bagaimana penjelasan lengkapnya? Mari download mp3 kajian yang penuh manfaat ini.

Download MP3 Kajian


Artikel asli: https://www.radiorodja.com/52401-penetapan-sifat-allah-berbicara-surah-al-baqarah-259/